Fitur yang ada pada New Avanza memang tak selengkap Mitsubishi Xpander. Belum ada brake assist (BA), hill start assist (HSA), serta vehicle stability control (VSC). Menurut Toyota, fitur keselamatan yang ada masih memadai untuk konsumennya. Dari uji tabrak yang dilakukan lembaga indipenden Avanza masih mendapatkan nilai yang baik. Selain itu, penyematan fitur tersebut juga akan menaikkan harga mobil sehingga daya saing akan semakin ketat dan berpengaruh kepada keputusan konsumen dalam memilih kendaraan.
Walau begitu bukan berarti tidak ada ubahan di Avanza sama sekali. Sistem kemudi sedikit berubah yang diatur ulang lewat ECU. Toyota menyetel electric power steering (EPS) atau perangkat pembantu gerak kemudi, agar lebih aman dan nyaman.
Lingkar kemudi Avanza terbaru dibuat lebih ringan saat diputar pada kecepatan rendah, sehingga tidak membutuhkan tenaga banyak dalam memutarnya. Hal ini sangat berguna saat kondisi jalanan sedang padat atau bahkan saat memarkirkan kendaraan. Tidak sampai disitu, semakin kecepatan mobil bertambah lingkar kemudi akan terasa lebih berat supaya pengendara mendapatkan rasa pengendalian yang lebih mantap dan stabil di kecepatan tinggi. Hal ini dapat mengurangi resiko melintir yang disebabkan oleh lingkar kemudi yang tidak begitu terasa.
Meski sudah dibombardir oleh para rival yang melantai di jalanan Indonesia, Toyota merasa belum perlu mengganti modelnya secara signifikan. Kehadiran Mitsubishi Expander cukup menampar keras Toyota. Tapi nyatanya, penjualan Avanza & Veloz masih menduduki posisi teratas. Jadi, untuk apa menggelontorkan biaya mahal dalam membangun konsep yang baru. Mungkin itu pemikiran Astra
Dua pilihan mesin masih menjadi andalan, yaitu 1.3L dan 1.5L. Masih menggunakan mesin yang sama sehingga tenaga yang dikeluarkan juga masih sama yaitu 96,5 PS dan torsi 120 Nm pada mesin 1.3L. Sedangkan pada varian 1.5L, tenaganya mencapai 105 PS dengan torsi 136 Nm.
Yang menarik, harga Avanza tidak berubah. Dimulai dari varian E STD MT yang dibanderol Rp 188,6 juta sampai Veloz 1.5 AT dengan harga Rp 239,45 juta.
Avanza tersedia dalam 7 warna yang berbeda - White, Silver Metallic, Bronze, Dark Blue, Dark Red Mica Metallic, Black Metallic and Grey Mettalic
Sadar betul ketatnya persaingan dengan Mitsubishi Xpander, facelift kali ini cukup revolusioner. Walaupun masih mempertahankan desain lama secara keseluruhan, tampang depan Toyota Avanza berubah total.
Mengadaptasi desain headlamp seperti Toyota Vellfire dan Voxy. Mungkin hal itu yang paling cepat tersirat di benak masyarakat. Memang penggunaan lampu menuai pro dan kontra, tetapi bukan masalah besar karena saat menempel di Avanza tidak terlihat seperti dipaksakan. Bentuknya malah jauh lebih modern ketimbang versi pendahulunya.
Tak ada perubahan besar di bagian samping maupun belakang. Tetapi di belakang itu, khususnya dari varian G ke atas, Avanza memiliki desain lampu lebih manis membentuk L yang disambungkan ke tengah oleh semacam garnish. Penggunaan mikanya pun lebih segar karena di bagian lampu sein dan lampu mundur menggunakan mika clear (bening).
Varian yang hadir sekarang tetap E, G dan Veloz. Di masing-masing terdapat pilihan mesin 1.3L dan 1.5L serta pilihan transmisi manual dan otomatik. Fokus pada Avanza varian G, di sekujur tubuhnya banyak menggunakan krom sebagai aksesori. Ini bisa menjadi salah satu pembeda antara varian Veloz dan non Veloz, selain desain pelek.
Avanza (selain Veloz) dimulai dari varian E yang harganya dimulai dari Rp 191.100.000 dan ditutup oleh varian G Rp. 221.250.000. Harganya tidak berubah dari generasi sebelumnya. Dan ini salah satu daya tarik bagi mereka yang mau membeli Avanza.
Terjadi perubahan yang cukup baik di bagian interior, bukan secara desain tetapi fitur. Hal yang paling mengagetkan, tombol AC yang dioperasikan secara digital seperti yang ada pada mobil kelas atas. Terdapat juga layar sentuh LCD, yang sekaligus menjadi head unit. Layar yang terpasang mirip yang digunakan varian Toyota lainnya, seperti Yaris dan Rush. Tidak lupa, ada power outlet yang tersebar hingga tempat duduk baris ketiga.
Posisi lingkar kemudi dapat di naik-turunkan (tilt) sesuai kemauan pengemudinya. Sayang belum ada fitur teleskopik, yang sangat berguna dalam menyesuaikan posisi mengemudi. Di varian G, sudah ada tombol kontrol audio di lingkar kemudi. Sangat membantu dan menambah kepraktisan.
Dashboard dan door trim dibalut kulit kombinasi warna gelap dan beige. Sedangkan pada jok, Avanza memberikan bahan fabric bermotif yang cukup baik. Desain dashboard tidak banyak berubah. Paling tersimak di konsol tengah karena ketambahan pengendali AC digital.
Untuk sektor keamanan, Avanza tidak tebang pilih varian. Semuanya dilengkapi rem ABS, dual SRS Airbag, ISOFIX, side impact beam, serta peringatan seatbelt penumpang depan.
Lampu depan ternyata sudah LED. Bagusnya, semua varian pada Avanza mengadaptasi teknologi ini. Disambung dengan grille chrome, kedua lampu bersinergi dengan baik. Grille yang membesar ke bawah ala Toyota, membuat Avanza kian keren.
Guratan yang dibuat di bagian depan, memang kelihatan sangat tajam. Sehingga sisi terbaik dari mobil ini ada di bagian depannya. Bumper depan memiliki aksen lubang angin, walaupun sebenarnya tidak begitu berguna. Foglamp di ujung kisi angin pada bumper, cukup memberikan impresi lebih baik ketimbang generasi sebelumnya yang monoton.
Melihat ke samping, tidak ada perubahan yang kentara. Hanya ada di bagian side skirt dan fender yang sedikit berbeda. Tetapi tidak memberikan banyak pengaruh pada desain. Pelek yang digunakan juga sangat biasa. Tetapi bila diperhatikan, di bagian atap belakang semua Avanza memiliki antena sirip hiu (shark fin antenna) seperti di mobil mahal.
Baru ke bagian belakang ada sedikit perubahan pada lampu. Penggunaan mika clear di lampu sein dan lampu mundur belakang, menjadi penyegar. Dimulai dari tipe G, lampu rem berbentuk L yang menyambung ke tengah oleh garnish. Sedang di tipe E, lampu belakang cenderung mirip versi sebelumnya dan tidak ada lampu berbentuk L.
Avanza masih meminjam mesin yang sama dari generasi sebelumnya. Mengandalkan mesin empat silinder dual VVT-I, ada dua pilihan mesin, 1.3L dan 1.5L. Tenaga yang dihasilkan pun masih sama.
Pada mesin 1.3L mampu mengeluarkan tenaga sebesar 96,5 PS dan torsi 120 Nm, sedangkan di mesin 1.5L tenaganya mencapai 104 PS dan Torsi sebesar 136 Nm. Kedua mesin sudah dilengkapi pengaturan pengapian Dual VVT-I khas Toyota. Mobil dengan sasis ladder frame ini, juga masih mengandalkan penggerak belakang.
Teknologi pengereman kali ini sudah dilengkapi teknologi ABS, walaupun di bagian belakang remnya masih teromol. Penggunaan ABS tidak hanya di trim level tinggi tetapi sudah di adaptasi pada semua varian. Kini Toyota lebih memikirkan sektor keamanan tanpa pilih-pilih.
Untuk membuat Anda lebih yakin, kami juga menyediakan alat simulasi kredit agar Anda bisa merencanakan kredit kendaraan Anda bersama kami. Dengan adanya alat simulasi kredit ini, Anda akan mengetahui jumlah uang muka dan angsuran (cicilan) tiap bulannya.
*Perhitungan simulasi ini tidak bersifat mengikat dan dapat berbeda dengan perhitungan di setiap dealer.