NIssan JUke bisa dibilang pelopor di kelas Compact Crossover di Indonesia. Mobil ini, dengan desainnya yang unik, membuat pabrikan lain tertarik untuk membuat kendaraan serupa. Tercatat Ford kemudian hadir dengan Ecosport, diikuti oleh Honda HR-V, dan Chevrolet Trax. Desain Juke yang tidak biasa membuat mobil ini kontroversial di mata pasar. Beberapa mencibir, yang lain menyukainya. Bagaimanapun, Juke punya segudang kelebihan yang unik. Salah satunya adalah konsol tengah yang multifungsi, melalui satu kenop pengendali. Sesuatu yang tidak dimiliki oleh kompetitornya, hingga kini. Di balik kap mesinnya terpasang mesin HR15DE serupa dengan Nissan Grand Livina. Mesin ini banyak dipuji karena irit BBM, meski ada juga yang mengeluhkan mudah knocking (mengelitik). Namun Juke juga tidak lepas dari desakan perjalanan waktu. Desainnya yang antik itu dianggap sudah waktunya berganti. Nissan Jepang sendiri belum mengumumkan kapan mereka akan mengganti mobil ini, dan malah mengeluarkan Kicks, yang dianggap oleh beberapa kalangan sebagai versi Juke terbaru dengan desain yang lebih moderat.
Juke tersedia dalam 6 warna yang berbeda - Phantom Black, Floral White, Smokey Grey Metallic, Diamond Silver Matallic, Burning Red and Pacific Blue
Tak berlebihan rasanya saat menilai Nissan Juke sebagai salah satu pelopor di kelas SUV crossover kompak. Pasalnya, saat itu memang belum banyak manufaktur lain yang bermain di segmen itu. Desain yang kala itu diusungnya juga merupakan terobosan. Memang kemudian desainnya dianggap sebagai kontroversi. Banyak yang menganggapnya nyeleneh, unik, dan radikal. Tak sedikit pula yang jatuh hati pada penampilan ikoniknya itu. Nissan Motor Indonesia (NMI) beberapa kali telah memberi penyegaran pada Nissan Juke selama masa hidupnya, walau lebih berupa ubahan ringan atau pemberian bodi kit ketimbang facelift.
Rekayasa desain tidak mutlak menjadi daya tarik atau nilai jual Juke semata. Performa mumpuni, efisiensi, dan kelengkapan yang ditawarkan kala itu menjadi nilai plus. Sayangnya seiring perkembangan dunia otomotif, Juke tak ikut termodernisasi, khususnya di Indonesia. Sampai saat kami menulis ini, Nissan masih menawarkan Juke dengan fitur yang dari dulu dibawanya. Sudah saatnya generasi penerus Nissan Juke dihadirkan oleh Nissan.
Sementara itu, interior lebih bisa diterima banyak orang. Memang bukan yang terbaik, namun tetap menampilkan kualitas dan estetika. Kursi baris depan nyaman dan lebar, yang berarti mendukung posisi mengemudi lebih baik. Meski terlihat gemuk di luar, interior Juke ternyata tidak seluas kelihatannya, khususnya di baris kedua. Ruang kaki dan kepalanya tidak sesuai ekspektasi, kenyamanan duduk di baris kedua pun berkurang.
Entah apa kaitannya Juke dengan motor, karena Nissan menggunakan beberapa elemen motor pada kabin interior. Salah satunya adalah konsol tengah yang berdesain bentuk bak tangka sepeda motor, belum lagi panel instrument dengan visor seperti yang biasa digunakan pada motor.
Salah satu fitur menarik dari Juke adalah system I-CON yang letaknya tepat di bawah layar head unit. Sistem itu menyediakan layar untuk mengakses dua fitur sekaligus, yakni AC dan mode berkendara. Tekan tombol Climate untuk mengakses kendali pada pendinginan kabin. Sedangkan tombol D-Mode akan mengubah tampilan menjadi pengaturan mode berkendara. Pilihannya ada Sport, Normal, dan Eco.
Ukuran bagasi Juke ternyata sangat lapang. Daya muatnya mencapai 351 liter dan dapat meningkat hingga 830 liter. Syaratnya adalah melipat bangku belakang yang bisa rata dengan lantai. Lantai bagasi bahkan bisa dibuka untuk menghasilkan ruang kargo lebih.
Sejak kelahirannya pada 2010, tak banyak perkembangan dari desain eksterior Juke. Memang desainnya sendiri pada dasarnya sudah atraktif, baik secara positif maupun negatif. Namun, ubahan yang diberikan oleh Nissan hanya sebatas ganti lampu LED, ekstra bumper, dan ubahan ringan lainnya.Nissan Juke generasi kedua memang santer akan meluncur tahun ini, namun di Indonesia entah kapan.
Lekukan, garis, dan pahatan bodi Juke sangat agresif namun perawakannya terbilang gemuk. Wajahnya unik dengan lampu depan utama bulat bersanding dengan grille. Sementara di atasnya hadir lampu DRL sekaligus sein dengan desain tajam. Posisi nya unik sejajar dengan kap mesin. Nissan menyebutnya dengan alligator hood lights karena menyerupai mata alligator saat mengintai dari dalam air.
Dari samping terlihat fender Juke besar dan gemuk. Di dalamnya bernaung roda 17 inci. Bekal itu mencirikan bahwa Juke adalah sebuah SUV crossover. Bahkan gorund clearance nya mencapai jarak 180 mm. Siluet sampingnya direkayasa agar Juke tampil bak coupe dua pintu, dengan handle pintu belakang diposisikan di atas dan tersamarkan serta atap yag menurun ke belakang.
Berikut ukuran dimensi dari Nissan Juke:
Panjang 4.135 mm, lebar 1.765 mm, tinggi 1.565 mm, dan jarak sumbu rodanya 2.530 mm
Mesin dengan kode HR15DE tertanam di balik kap Juke. Mesin 4-silinder 1.5 liter DOHC itu menghasilkan tenaga 114 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 150 Nm pada 4.000 rpm. Distributor tenaganya adalah CVT Xtronic yang halus tanpa jeda. Namun kinerjanya terasa kurang responsif. Performa keseluruhannya terbilang baik dan sangat familiar. Tidak ada rasa sport di sini, kecuali menggunakan mode berkendara Sport yang meningkatkan putaran mesin dan responsifitas semata.
Sementara mode berkendara Eco menjamin efisiensi bahan bakar. Konsekuensinya, kenikmatan berkendara dikorbankan karena respon akselerasi mobil menjadi lebih lambat.
Untuk membuat Anda lebih yakin, kami juga menyediakan alat simulasi kredit agar Anda bisa merencanakan kredit kendaraan Anda bersama kami. Dengan adanya alat simulasi kredit ini, Anda akan mengetahui jumlah uang muka dan angsuran (cicilan) tiap bulannya.
*Perhitungan simulasi ini tidak bersifat mengikat dan dapat berbeda dengan perhitungan di setiap dealer.