Hyundai Santa Fe generasi keempat akhrnya resmi dijual oleh Hyundai Mobil Indonesia. Lompatan desain yang diusungnya menjadikan SUV 7-seater ini terlihat sangat modern. FIturnya juga lengkap mulai dari cruise control, panoramic sunroof, hingga multimedia dengan beragam kemampuan. Tapi yang patut digaris bawahi adalah, detail yang diusung oleh Santa Fe 2018.
Di bagian interior, Hyundai memberikan lapisan empuk (padded) di beberapa tempat, mulai dari dashboard, hingga ke door trim bagian atas. Selain itu, material yang digunakan sebagai pelapis plafon juga terasa berkualitas.
Dan yang paling penting, Hyundai masih mempertahankan mesin empat silinder turbodiesel, 2,2 liter CRDi yang berperforma itu. Tenaganya mencapai 193 ps, dengan torsi 436 Nm.
Santa Fe tersedia dalam 4 warna yang berbeda - White Crystal, Red Merlot, Phantom Black and Mineral Blue
Hyundai Mobil Indonesia memperkenalkan Santa Fe 2018 di GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show). Mobil ini harusnya sudah meluncur sebelum event akbar itu, tapi entah kenapa batal. Anyway, Santa Fe ini memiliki bentuk yang sangat berbeda dan modern. Bahkan kalau disandingkan dengan kompetitornya.
Santa Fe dibanderol mulai dari Rp 499 juta hingga Rp 599 jutaan. Dengan pilihan varian bermesin bensin GLS dan XG. Serta satu varian bermesin turbodiesel Santa Fe CRDi.
Seperti diketahui, Santa Fe adalah pelopor mesin turbodiesel yang punya performa luar biasa. Bahkan begitu hebatnya, mampu membuat orang yang tadinya meragukan kualitas mobil Korea, berubah pikiran 180 derajat. Kami yakin, untuk tipe terbaru ini, dengan mesin yang karakternya serupa, makin membuat Santa Fe dicintai.
Santa Fe hadir dengan dua pilihan mesin. Yang pertama adalah bensin 2,4 liter empat silinder. Tenaganya 170 ps. Sedangkan yang kedua adalah yang paling hebat tadi. 2,2 liter turbodiesel, punya teknologi commonrail CRDi, plus turbo dengan bilah turbin yang posisinya variatif. Atau lazim disebut Variable Geometry Turbo (VGT).
Selain itu, platform monokok yang digunakan membuat mobil ini berperingai layaknya sedan. Handling jempolan, tenaga oke (versi turbodiesel), fitur lengkap. Resep jitu sebuah mobil untuk bisa dianggap hebat.
Namun harus diakui juga, penyerapan pasar mobil Korea memang masih biasa saja. Bahkan bukan tidak mungkin dengan kehadiran mobil Cina yang harganya spektakuler, mereka makin tergerus. Ini yang jadi pekerjaan rumah Hyundai Mobil Indonesia. Mereka punya produk hebat dengan Santa Fe, tinggal bagaimana caranya miningkatkan pangsa pasar.
Detail pengerjaan yang hebat juga hadir di interior. Melalui mobil ini, Hyundai seperti menunjukan kedewasaan dan kemampuan desain mereka. Dashboard dilapisi bahan empuk (padded), kualitas lapisan plafon yang bagus, hingga tatanan instrumen di depan pengemudi yang nyaman dilihat.
Pelapis kursi juga terasa berkualitas, meski terlihat biasa saja. Dan kami kurang suka dengan material door trim bagian bawah yang masih plastik.
Tapi kehadiran fitur mewah seperti sunroof, sistem multimedia yang terpusat di layar monitor, akan membuat Anda tidak memperhatikan door trim plastik itu.
Kalau bentuk ini tidak menarik perhatian Anda, entah apa yang salah. Hyundai Santa Fe generasi keempat ini mengalami lompatan desain yang cukup signifikan.
Tapi yang kami sangat apresiasi adalah detil yang menempel di mobil ini. Baik eksterior ataupun interior. Di bagian luar, pahatannya begitu tegas dan proporsional, sehingga tidak ada bagian yang terlihat aneh atau tidak pada tempatnya. Bahkan posisi lampu mundur yang dipasang rendah pun, masih enak dilihat.
Bicara lampu, bentuk lampu depan yang menyipit dengan dengan tatanan lampu yang terlihat canggih, membuat kami menyimpulkan kalau bentuk ini mungkin tidak banyak direvisi. Apa yang digambar oleh desainernya, langsung disetujui. Tapi itu perkiraan kami saja.
Lampu belakang tidak kalah spektakuler. Saat menyala, menimbulkan kesan tiga dimensi yang enak dilihat. Semua lampu tersebut sudah dibekali teknologi diode berpendar (LED).
Sekedar cerita, kami punya teman yang kadang terlalu kaku dalam menilai mobil. Di kepalanya, kalau bukan buatan Jerman, bukan mobil namanya. Pemikiran itu berubah setelah mencoba mesin 2,2 liter turbodiesel Hyundai Santa Fe generasi ketiga lalu.
Sejak saat itu, dia beli mobil tersebut, dan menikmati berkendara bersama keluarganya. Sebagus itulah mesin empat silinder 2,2 liter, turbodiesel R-Line Hyundai-Kia.
Kini, mesin yang sama masih terpasang di Santa Fe gen-4 yang Anda lihat di sini. Tenaganya melewati Pajero Sport dan Nissan Terra, yaitu 193 ps. Torsinya 436 Nm. Angka terakhir ini masih kalah memang dari Terra yang punya 450 Nm.
Dukungan VGT yang dikendalikan secara elektronis oleh komputer, adalah pencetus angka performa tadi. Sejauh ini, mobil masal di Indonesia baru Hyundai yang menggunakan teknologi elektronik VGT.
Untuk membuat Anda lebih yakin, kami juga menyediakan alat simulasi kredit agar Anda bisa merencanakan kredit kendaraan Anda bersama kami. Dengan adanya alat simulasi kredit ini, Anda akan mengetahui jumlah uang muka dan angsuran (cicilan) tiap bulannya.
*Perhitungan simulasi ini tidak bersifat mengikat dan dapat berbeda dengan perhitungan di setiap dealer.